KADER PARTAI AMANAT NASIONAL UTAMA ANGKATAN KE IV 2004   

Sabtu, April 18, 2015

Pendiri PAN: Urunan Gedung Partai Harus Disyukuri


Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) AM Fatwa berharap tidak ada perpecahan dalam tubuh internal partai. Mengingat, saat ini PAN tidak memiliki kantor DPP.
Untuk itu, para kader dan simpatisan PAN berencana melakukan urunan atau patungan uang untuk membeli kantor DPP yang baru. Mengenai urunan, Fatwa berharap tidak sampai memantik api konflik yang dapat menimbulkan perpecahan dalam tubuh partai berlambang matahari itu.
‎‎"Saya kira Insya Allah tidak," ujar Fatwa di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (16/4/2015).
Namun sejauh ini, Fatwa melihat, tidak ada indikasi-indikasi adanya konflik di internal PAN. Apalagi, sebelum permasalahan kantor DPP ini mencuat, PAN baru saja kelar menggelar kongres pemilihan Ketua Umum DPP yang baru. Di mana Zulkifli Hasan berhasil terpilih mengalahkan pesaingnya, Hatta Rajasa.

‎"Yang saya sangat syukuri bahwa PAN ini tidak pecah (sampai saat ini). Saya bersyukur itu. Jadi (urunan) ini juga harus disyukuri," kata Anggota DPD RI ini.‎

Namun demikian, persoalan Gedung DPP PAN, Fatwa memang selama ini melihat, kalau PAN terlihat tidak‎ mengorganisir partai secara bersama-sama. Terkesan, PAN ini tergantung oleh individu-individu dalam hal ini ketua umumnya.

"Jadi selama ini yang jadi ketum yang punya gedung. Itu artinya‎ nampak partai tidak diorganisir secara bersama. Kesannya seolah-olah partai itu tergantung pada perorangan. Siapa yang jadi ketum punya gedung," ucap Fatwa. (Ali)

Fatwa mengatakan demikian, sebab memang dalam beberapa tahun terakhir, Ketum DPP PAN adalah sekaligus pemilik gedung DPP PAN. ‎Sehingga dalam periode waktu tersebut, PAN harus 2 kali pindah gedung guna keperluan kantor DPP. 

Pada masa kepemimpinan Soetrisno Bachir pada periode 2005-2010, DPP PAN berkantor di Mampang, Jakarta Selatan. Kemudian saat Hatta Rajasa terpilih menjadi ketua umum periode 2010-2015, Kantor DPP PAN pindah ke Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.‎