KADER PARTAI AMANAT NASIONAL UTAMA ANGKATAN KE IV 2004   

Jumat, Agustus 17, 2012

RUMAH ASPIRASI RISKI SADIG " SAKTI " ( Satu Kata Satu Hati )

"Optimisme itu sebagian dari pondasi dari kerja2 politik diaktualisasikan sejajar dengan PERKATA dan TINDAKAN berbanding lurus terhadap sebuah AMANAH "
itulah filosofi SAKTI (Satu Kata Satu Hati ) SUKSES ATAS LOUNCHING nya RUMAH ASPIRASI RISKI SADIG di Blitar Kerja-kerja Saudaraku Riski Sadig dalam kaitan aktivitasnya di DPR RI juga melakukan kegiatan-kegiatan yang cukup menyedot asyarakat di blitar seperti di bulan puasa ini yang mana menghadirkan Sekjen DPP PAN Ketua POK yakni sdrku Taufik dan Hafiz.
Rumah Aspirasi Riski Sadig merupakan basecamp bagi partai untuk mengembangan sayapnya di bumi blitar. Jujur pad Pemilu-pemilu sebelumnya untuk daerah Pemilihan JTIM 6 tdiak mendapatkan kursi untuk DPR RI namun setelah saudaraku riski sadig tampil dan penuh keuletan dan kecerdasan dalam menyerap,menilai dan melakukan keputusan-keputusan dalam kaitannya pencalonan beliau sungguh terbukti dan kini beliau sudah duduk di DPR RI untuk DAPIL tersebut.
Beribadah dan bekerja cerdas serta mau memahami keinginan yang kadang berbarengan dengan apa yang ia inginkan semua dapat ia lakukan dengan hati-hati.., pelan namun pasti.
" saya sangat cocok sekali bila bekerja sama dengan beliau, karena disamping cukup mengerti dan memahami apa yang harus ia berikan arahan dan keputusan sangatlah relevan terhadap apa yng seharusnya ia lakukan untuk kemudian kami teruskan dalam sebuah kerja-kerja tim" ungkap Ahmad Baharun Nur mantan Sekretaris DPD PAN Kota TAngerang yang juga sahabat dan teman seperjuangan di BM PAN.serta selaku Staff Riski Sadig sebagai ASPRI di DPR RI.
Good Luck ...! saudaraku teruskan nyanyian perjuangan ala Riski Sadig, melalui Jargon " SAKTI" yang memiliki filosofi yang jelas, mudah dan dapat difahami.

Selasa, Agustus 07, 2012

Tinggal Satu Yang Belum Dibakar Dinegri Ini,Yakni Istana


Jakarta Akhir-akhir ini anarkisme banyak ditemui. Jika ada kelompok yang tidak puas tidak segan melakukan kekerasan kepada kelompok lainnya, bahkan anarkisme juga ditujukan kepada pemerintah.


Menurut mantan wapres Jusuf Kalla, jika ada kelompok yang mudah melakukan pembakaran atau kekerasan lainnya, hal itu terjadi karena berlaku hukum rimba di negeri ini. Itulah yang membuat beberapa warga secara berkelompok berbuat tanpa aturan.

"Tinggal satu yang tidak dibakar di negeri ini, Istana, karena tentu dijaga ketat. Pos polisi dibakar, Kemendagri dilempari, kantor kecamatan dibakar," ucap JK.

Hal itu disampaikan dia dalam talkshow yang digelar di kediaman anaknya di Jl Sekolah Duta V No 42A, Pondok Indah, Jaksel, Minggu (5/8/2012).

Jarena itulah tugas besar bangsa ini untuk mendisiplinkan kembali warga yang keluar dari aturan dan malah memegang hukum rimba. JK pun mengkritisi masalah ekonomi, di mana diamelihat ada keragu-raguan pemerintah dalam mengurangi subsidi BBM.

"Keragu-raguan untuk mengurangi subsidi. Yang dibuat hanya mengkaji-mengkaji tidak pernah ada putusan," kritiknya.

(vit/fjp)